Inspiratips - Sebagai orang tua, momen-momen dengan si kecil pasti sangat berharga. Apalagi ketika momen mereka berdiri dan mulai melangkah untuk pertama kali. Biasanya, bayi mulai berdiri dan mencoba berjalan di usia 7 bulan hingga 1 tahun.
Ketika mulai belajar berjalan, Anda bisa melihat perkembangan aktif si buah hati. Namun, Anda pasti merasakan cemas saat melihat mereka jatuh bangun, sampai mempunyai banyak goresan luka di tubuhnya selama belajar berjalan.
Untuk melatih si kecil berjalan, Anda bisa membeli baby walker yang dapat memacu gerak motorik kasar dalam perkembangan si kecil hingga dia bisa lebih cepat berjalan. Selain itu, alat ini juga dapat membantu bayi untuk percaya diri mengeksplorasi langkahnya ke mana saja sebelum nanti berjalan mandiri.
Pemilihan baby walker yang tepat, dapat bermanfaat untuk membatasi ruang gerak anak dan membantu Anda mengawasi si kecil yang sudah mulai merangkak ke sana kemari. Maka dari itu, sebagai orang tua Anda harus memastikan keamanan dari baby walker yang akan dibeli. Alat satu ini sangat bermanfaat untuk membantu anak belajar berjalan.
Harga baby walker juga tidak terlalu menguras kantong Anda. Namun, bagaimana cara memilih baby walker yang tepat untuk buah hati tercinta? Yuk simak ulasan berikut ini!
Pilih tipe push baby walker
Perhatikan bentuk dan jenis dalam memilih baby walker yang aman. Anda bisa memilih baby walker dengan jenis push baby walker. Tipe ini tidak membuat bayi bertumpu pada kakinya ketika sedang duduk.
Jenis baby walker lain, seperti sit-in baby walker yang mungkin lebih familiar bagi Anda didesain model lingkaran dengan dudukan di bagian tengahnya sehingga tidak aman digunakan untuk si kecil. Dudukan yang tipis dan berbentuk sempit akan membuat bayi kurang nyaman. Bayi juga cenderung bertumpu pada jari-jarinya untuk menggapai lantai, tidak efektif untuk merangsang bayi agar bisa berjalan.
Push baby walker dianggap lebih efektif untuk merangsang kemampuan buah hati agar lebih cepat berjalan otot kaki dan keseimbangannya benar-benar terlatih. Namun, Anda harus tetap mengawasi si kecil agar tidak terjatuh dan terbentur meski tipe baby walker ini aman dalam segi pemakaian.
Aman untuk si kecil
Faktor keamanan adalah hal yang harus diperhatikan oleh Anda ketika membeli perlengkapan bayi dan anak. Di bawah ini merupakan beberapa faktor yang bisa Anda terapkan untuk memilih walker bayi yang aman.
- Pilihlah bagian dasar yang luas, hal itu membuat si kecil terhindar dari posisi yang rawan.
- Pastikan baby walker pilihan Anda memiliki bantalan anti-selip.
- Terakhir, pastikan adanya peredam kecepatan di baby walker untuk mencegah anak menggunakan baby walker-nya terlalu cepat.
Berikan mainan untuk memancing si kecil
Kenyamanan juga perlu Anda perhatikan ketika si kecil sedang menggunakan baby walker. Untuk memancing anak agar mau berjalan, Anda bisa melakukan cara berikut ini.
- Menambahkan mainan di walker baby milik si kecil. Sebisa mungkin, letakkan agak jauh dari jangkauannya agar dia berusaha mengambil mainan tersebut. Dengan begitu, si kecil akan mulai melangkahkan kakinya, sebagai salah satu upayanya meraih mainan tersebut.
- Agar anak tidak bosan, Anda juga bisa memberikan musik pada baby walker.
Pastikan semua bagian aman
Baby walker yang Anda pilih tidak boleh memiliki bagian-bagian kecil yang mudah lepas, apalagi jika bahannya mudah pecah. Karena bagian yang lepas dan rawan pecah itu bisa jadi akan tertelan si kecil karena dia suka memasukkan benda ke dalam mulut.
Jangan lepas pengawasan dari buah hati Anda selama dia menggunakan baby walker. Tuntun dan beri semangat kepadanya agar bonding Anda sebagai orang tua dan anak bisa terjalin baik. Demikian tips untuk memilih baby walker yang aman bagi si kecil. Semoga bermanfaat!
Post a Comment for "Tips Cermat Memilih Baby Walker untuk Belajar Berjalan Si Kecil"
Komentar yang anda kirim akan dimoderasi guna menghindari Spam. Terima kasih telah berkunjung.