Inspiratips - Outfit atau pakaian luar kerapkali diidentikan sebagai pakaian yang menunjang style atau penampilan seseorang. Namun lain halnya dengan pakaian dalam, yang lebih diarahkan untuk kesehatan seseorang daripada sebatas style gaya. Dengan demikian, memilih celana dalam termasuk salah satu hal yang tidak boleh ditawar; harus tepat.
Bagi seseorang yang sudah memasuki usia remaja, mau tidak mau mereka harus membiasakan diri untuk lebih telaten memakai celana dalam. Hal mana selain perlu tepat memilih celana dalam remaja, mereka pun harus tahu mekanisme memakai celana dalam yang ideal sehingga bisa mempertahankan kesehatan organ intim dengan baik.
Pada artikel kali ini, kami akan sedikit memberikan ulasan mengenai bagaimana cara memilih celana dalam remaja yang pas, serta aturan-aturan memakainya. Langsung saja, simak penjelasan berikut ini hingga titik terakhir ya, Sobat!
Memilih bahan katun
Dilansir dari situs kesehatan, kain katun merupakan jenis yang paling baik untuk pakaian, baik pakaian luar maupun dalam. Kain katun memiliki keunggulan yang dapat menyerap keringat, perputaran udara yang bagus, sehingga memudahkan tubuh bernafas dengan mudah.
Cannon seorang ahli medis pun menilai bahwa celana dalam remaja dengan bahan katun pun akan memberikan dampak yang baik untuk kesehatan organ. Apalagi saat remaja, fase ini mereka banyak sekali aktivitas fisik yang menyebabkan keringat berlebih. Katun bisa mengantisipasi hal itu, tidak mudah kotor, tidak mudah bau.
Memilih ukuran yang ideal
Tips penting berikutnya dalam memilih celana dalam remaja adalah memilih ukuran yang ideal, sesuai proporsi tubuh. Itu artinya, sebaiknya tidak memilih yang ukuran kecil, atau terlalu besar.
Ketika memilih ukuran yang terlalu kecil, organ tubuh yang dilindungi saat rentan terhadap memar. Sebaliknya jika ukuran celana dalam terlalu longgar, menjadikan perlindungan tidak maksimal.
Cukup mencucinya dengan detergen
Aturan penting saat mencuci celana dalam adalah tidak menambahkan pewangi atau cukup pakai detergen saja. Menurut pakar kesehatan, celana dalam yang ditambahkan pewangi sewaktu pencucian berpotensi menimbulkan iritasi pada organ. Bagi kamu yang tidak ingin timbul iritasi, cukup gunakan detergen, kemudian bilas dengan air mengalir hingga bersih ya.
Tambah stok
Bagi remaja yang mulai terbiasa menggunakan celana dalam, jangan anggap pakaian dalam seperti sahabat sendiri hingga tidak mau ganti. Untuk itu, kamu perlu menambah stok kepemilikan celana dalam kamu sendiri, agar bisa dipakai secara bergantian.
Aturan ini juga berhubungan dengan kebiasaan buruk dengan prinsip cuci, kering, pakai. Tentu akan sangat disayangkan apabila iritasi timbul karena celana dalam yang dikenakan ternyata tidak cukup kering. Selain itu, apabila celana dalam dirasa sudah tak layak pakai, berlubang, ataupun kekecilan, segera ganti baru.
Jangan memakai celana dalam kotor
Menurut pakar kesehatan, pemakaian celana dalam yang ideal adalah 12 jam maksimal. Itu artinya, dalam kurun waktu satu hari, kamu perlu mengganti celana sebanyak dua kali. Namun, apabila kamu beraktivitas yang menimbulkan banyak keringat seperti berolahraga, sebaiknya kamu perlu mengganti celana dalam pasca kegiatan berat itu.
Beberapa kejadian menyebutan, ada tipe-tipe orang yang ketika celana dalamnya kotor tidak dicuci, tetapi cukup dijemur lalu akan dikenakan kembali. Tentu hal ini sangat tidak benar, karena menjemur pakaian dalam kotor tidaklah mampu menghilangkan kuman dan kotoran yang melekat.
Nah sobat, demikianlah ulasan kami mengenai tips memilih celana dalam beserta aturan-aturan yang perlu diperhatikan selama pemakaian. Semoga bermanfaat ya, Sobat.
Post a Comment for "Tips Memilih dan Memakai Celana Dalam Remaja yang Benar"
Komentar yang anda kirim akan dimoderasi guna menghindari Spam. Terima kasih telah berkunjung.