Kita pastinya tidak asing dengan alibi, “Nanti aja deh, sedang gak mood nih!” pada orang-orang terdekat kita. Umumnya, fenomena semacam ini akan bisa dijumpai di kalangan remaja. Dalam banyak kasus, fenomena ini merujuk pada suasana hati yang sedang tak enak dalam berbuat, baik itu nyata maupun dibuat-buat.
Dalam buku “Agnosthesia” yang ditulis oleh Maria Frani, di sana dikatakan kerap kali emosi timbul tanpa disadari bahkan tanpa bisa dipahami dengan mudah. Sederhananya, buku ini mengulas bagaimana emosi bisa benar-benar menganggu seseorang, baik itu fisik maupun mental. Lebih jauh, Frani pun sedikit membedah varian emosi, sebut saja Mood Swing.
Apa itu Mood Swing dan kaitannya dengan Emosi?
Secara garis besar, kita bisa merujuk pada KKBI, hal mana emosi bisa diartikan sebagai luapan atau wujud dari perasaan yang bisa muncul, kemudian hilang, dan dalam waktu yang relatif singkat. Jika dikaitkan dengan terminologi psikolog, kita akan dapati bahwa emosi merupakan manifestasi dari perasaan yang menyeruak di dalam batin seseorang, seperti gembira, sedih, semangat, dan lain-lain.
Menurut para psikolog, apabila perubahan perasaan (mood) yang disebabkan oleh faktor yang logis bisa dikatakan wajar. Namun, tatkala perasaan seseorang dapat berubah-ubah dalam waktu yang tak menentu, alasan yang tak jelas, atau terkesan mengada-ngada, itu bisa dilabeli Mood Swing. Dalam kehidupan sehari-hari, jika seseorang tak bisa mengendalikan perasaannya, maka Mood swing bisa sangat menghalangi segala aktivitas harian.
Mood Swing secara umum bisa disebabkan karena ketidakseimbangan kimia pada otak, sehingga mempengaruhi hormonal dan mereaksi tubuh. Faktornya pun beragam, sebut saja seperti pubertas pada remaja, makanan, inunitas tubuh, kehamilan, dan lain sebagainya. Mungkin, bisa juga karena dompet kosong, pun mencari ide bisnis tanpa modal belum juga dapat. Kabar baiknya, mood swing bisa mudah hilang, hanya saja jika terlalu sering muncul kan gak enak gitu.
Mengatasi Mood Swing
Ya namanya juga manusia, tidak epic rasanya jika hidup terlalu mulus tanpa hambatan. Semulus-mulus jalan raya, pasti ada tikungan, lampu merah, dan rambu lainnya, bukan? Jika demikian, bukankah kita hanya perlu mengikuti aturannya saja agar kita bisa lancar dan selamat?
Nah, sebagaimana analogi di atas, sejatinya pikiran kita pun semacam itu. Apa yang kita tunjukan sebagai perilaku, sejatinya merupakan interpretasi dari apa yang kita pikirkan. Tatkala kita dengan mudahnya kalah oleh mood, maka kehidupan kita tak akan berjalan dengan baik. Namun ketika kita bisa mengendalikan mood, meskipun tak enak, perlahan kita akan paham alurnya bagaimana menakhlukan mood dengan baik dari hari ke hari.
Mood Tracker sebagai tabel pemantau suasana hati
Dalam ilmu psikologi, suasana hati ada tabel pelacaknya, yang disebut dengan Mood Tracker. Tabel ini umumnya bisa ditemukan pada buku jurnal atau diary seseorang. Nah, bagi kalian yang ingin membuatnya, caranya pun sangat mudah, di Youtube sudah banyak petunjuknya. Dengan membuat tabel ini di buku diary, kita bisa memantau, bagaimana sih sejatinya perilaku kita setiap harinya, apakah sudah bisa mengendalikan mood atau belum.
Baiklah, bagi kaum rebahan, kalian tetap bisa membuat dan mengamati tabel suasana hati ini, cukup downlload Mood Tracker di ponsel pintar kalian masing-masing. Itu kalau mau simpel sih, kalau mau kreatif lebih asyik buat secara mandiri melalui tutorial yang ada. Anggap saja kita sedang bikin tugas kuliah merancang bisnis plan sederhana yang asyik itu.
Beri Waktu bagi mereka yang Mood Swing untuk sendiri
Tatkala mood swing ini tiba-tiba menggelayut ke benak seseorang, tak perlu baper, sedih, apalagi mencerca seseorang itu. Ya meskipun kadang menyebalkan sih, planning menjadi berantakan, momen menjadi tak lengkap. Tapi mau bagaimana lagi? Bukankah kalau kita memaksanya untuk tetap menuruti kemauan kita akan percuma saja kalau si dia masih murung di tengah jalan.
Sebagai teman yang baik, kita cukup berikan pengertian, misalnya dengan mengatakan “Baiklah kawan, nanti kalau perasaanmu sudah baikan, nyusul ya!” Pola interaksi seperti ini setidaknya memberikan kesempatan bagi si dia untuk tetap bangkit dan menyusul. Mungkin dengan itu, ia akan mulai instrospeksi diri, menemukan solusi, lalu bangkit dari keterpukuran mood swing.
Selain itu, apabila mereka yang sedang galau ini dikhawatirkan semakin terpuruk, kita bisa mengalihkan ke kegiatan lain yang mungkin digemarinya. Semoga dengan kegiatan itu, si dia akan lebih cepat melepaskan mood swing dari benaknya.
Post a Comment for "Nanti Aja Deh, Sedang Gak Mood Nih! Berikut Cara Mengatasi Mood Swing"
Komentar yang anda kirim akan dimoderasi guna menghindari Spam. Terima kasih telah berkunjung.